Pesisirtimur.com, Tanjabbar – Tragedi diperairan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) kembali terjadi, kali ini sebuah Kapal Trol mini menabrak sebuah pompong milik Nelayan yang sedang mencari ikan di perairan Sungai Pengabuan Tanjabbar.
Berdasarkan informasi, insiden tersebut tepatnya berada di perairan parit 9 Kuala Tungkal, pada Selasa (22/4/2025) pagi. Akibat dari kejadian tersebut, seorang nelayan yang berada di atas kapal pompong dinyatakan hilang dan tenggelam.
Kapolres Tanjabbar, AKBP Agung Basuki, melalui Kasat Polairud Polres Tanjabbar, AKP Hermanto mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
“Kapal trol menabrak kapal pompong yang sedang digunakan untuk mencari ikan, akibat dari benturan keras dari Kapal trol, sehingga membuat kapal pompong terbalik dan menyebabkan seorang nelayan hilang tenggelam,” terang Hermanto, Selasa (22/4/2025) malam.
Dikatakan Hermanto, saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polairud Polres Tanjabbar, Polairud Marnit Polda Jambi, Polairud Baharkam Mabes Polri, Basarnas, dan nelayan setempat segera bergerak menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan.
“Setelah kami mendapatkan laporan dari warga, Tim SAR Gabungan dibantu dengan Nelayan setempat langsung menuju lokasi kejadian untuk mencari korban yang dinyatakan menghilang,” ujar Hermanto.
Hermanto menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi mata, saat itu saksi bernama Suhaimi bersama Korban bernama Khoirudin (35) yang merupakan warga Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, berangkat ke laut menggunakan pompong untuk mencari ikan di perairan parit 9 Kuala Tungkal.
Selanjutnya, sekitar pukul 08.00 WIB, saksi dan korban yang pada saat itu sedang duduk di pompong, tiba tiba datang satu trol mini dari arah Kuala Tungkal menuju laut dan menabrak pompong mereka. Benturan keras itu mengakibatkan kapal pompong terbalik dan tenggelam.
“Saat kejadian, korban dan saksi sempat melompat ke air. Setelah melompat ke air, saksi sempat berenang dan dibantu oleh nahkoda troll mini yang menabraknya untuk naik ke kapal trollnya. Sedangkan korban tidak berhasil tidak ditemukan,” pungkas Hermanto.
Hingga berita ini diterbitkan, Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang hilang (Put)
Discussion about this post